Percaya diri dan narsis adalah dua konsep yang berbeda meskipun keduanya berkaitan dengan kepercayaan pada diri sendiri.
Percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan dan keterampilan seseorang untuk mengatasi tugas atau tantangan yang dihadapi. Orang yang percaya diri memiliki keyakinan pada kemampuan mereka dan dapat mengambil tindakan dengan percaya diri, namun mereka juga dapat menerima kelemahan dan kegagalan dan belajar dari pengalaman tersebut.
Di sisi lain, narsisisme adalah kondisi psikologis di mana seseorang memiliki pandangan yang terlalu tinggi terhadap diri mereka sendiri dan merasa lebih baik dari orang lain. Orang yang narsis cenderung mengagungkan diri mereka sendiri, mencari perhatian dan pengakuan dari orang lain, dan seringkali meremehkan atau mengabaikan kebutuhan dan perasaan orang lain.
Perbedaan antara percaya diri dan narsis dapat dilihat dari cara merespons kesuksesan orang lain, menghargai pertumbuhan orang lain, dan fokus pada orang lain atau diri sendiri. Orang yang percaya diri akan berusaha menginspirasi prestasi dan kesuksesan orang lain, sedangkan orang yang narsis menganggap kesuksesan orang lain sebagai ancaman. Orang yang percaya diri juga akan membaca situasi dan orang lain dengan baik, sedangkan orang yang narsis cenderung fokus pada dirinya sendiri.
Dalam ringkasan, percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri dengan kesadaran akan kelebihan dan kekurangan, sementara narsisme adalah pandangan yang terlalu tinggi pada diri sendiri dengan kecenderungan mengagungkan diri sendiri dan meremehkan orang lain.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...
Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^