Indonesia rupanya negara dengan jumlah tingkat tertinggi penyakit gangguan pencernaan. Hal itu tercetus dalam Kongres Asian Pacific Digestive Week (APDW) 2014 yang digelar di Nusa Dua, Bali.
Presiden APDW Prof Dr A. Azis Rani memaparkan, penyakit saluran pencernaan seringkali memiliki dampak ekonomi tinggi. Pasalnya, biaya yang dikeluarkan guna mengobati penyakit ini tidak sedikit.
Indonesia sendiri, ia melanjutkan, menjadi salah satu negara dengan pasien gangguan pencernaan tertinggi di dunia.
"Penyakit ini berhubungan erat dengan gaya hidup dan pola makan, yang menjadi pemicu penyakit pencernaan," kata Aziz.
Ia mengingatkan agar penyakit gangguan pencernaan jangan dianggap sepele. Jika tak diobati segera, bukan tidak mungkin penyakit ini menimbulkan penyakit seperti kanker, pendarahan, inflamasi, pankreas dan beberapa gangguan di bagian penting seperti saluran cerna, pankres, hepatologi, endoscopy dan beberapa bagian tubuh lainnya.
"Pemeriksaan terhadap kondisi tubuh, utamanya saluran pencernaan harus rutin dilakukan," saran Aziz.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kongres APDW Dr Dadang Makmun memaparkan, penyakit saluran pencernaan masuk ke dalam 10 penyakit mematikan di dunia. Di Indonesia, penyakit saluran pencernaan terus meningkat dari tahun ke tahun.
"Data terakhir menunjukkan 30 persen dari pasien di rumah sakit di Indonesia merupakan pasien yang berhubungan saluran pencernaan. Sementara 40-46 persen pasien yang berkunjungan ke klinik, dokter praktek adalah pasien dengan gangguan pencernaan," tutur Dadang.
*.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*
Visit Wahyudi Blog !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...
Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^