Valentine's Day merupakan hari yang sangat identik dengan coklat. Setiap tahun, banyak anak muda yang merayakan hari ini dengan memberikan coklat kepada teman terkasih atau teman terdekat. Namun, tahukah kamu bahwa coklat dan Valentine memiliki sejarah yang panjang dan kuat?
Valentine, yang jatuh pada tanggal 14 Februari, adalah hari perayaan kasih sayang yang tidak hanya dirayakan oleh anak muda, tetapi juga dewasa dan orang tua. Banyak orang sudah mempersiapkan perayaan ini, dengan dinner yang romantis, bunga, perhiasan, dan tentu saja coklat.
Coklat memiliki rasa yang manis dan pahit pada waktu yang bersamaan, yang membuat coklat digemari oleh berbagai usia. Oleh karena itu, tak heran jika coklat sering dijadikan sebagai kado pada hari perayaan Valentine.
Menelusuri sejarah, Valentine sudah diakui sebagai hari libur sejak tahun 1840-an, saat hari ini mulai dirayakan sebagai hari perayaan kasih sayang di Eropa. Salah satu perayaan yang dimulai oleh bangsa Romawi paganis sudah ada sejak abad ke-17. Dalam agama paganis, Valentine adalah ungkapan cinta dan rasa kecintaan yang diterima oleh orang.
Coklat sendiri mulai populer di Eropa pada tahun 1600-an dan dianggap sebagai produk mewah. Karena coklat memiliki nilai tinggi dan dianggap sebagai produk mewah, maka tak heran jika coklat sering dijadikan sebagai hadiah pada hari perayaan Valentine.
Pada zaman Victoria di Inggris, banyak masyarakat yang percaya bahwa coklat memiliki kekuatan khusus dalam hal cinta dan rayuan. Oleh karena itu, pada hari perayaan Valentine, coklat bisa menjadi kesempatan bagi pria untuk merayu wanita.
Jadi, sejak abad ke-17 hingga sekarang, Valentine dan coklat telah memiliki ikatan yang kuat dan tetap populer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...
Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^