Terbayangkah oleh Anda, antibiotik alami ada di dapur Anda selama ini? Selain membunuh bakteri jahat, bahan makanan dari dapur Anda ini mendukung sistem kekebalan tubuh.
Antibiotik berfungsi membantu tubuh mengatasi infeksi. Seperti obat-obatan kimia lainnya, antibiotik pabrikan juga memiliki efek samping yakni berisiko mengakibatkan resistensi antibiotik dari beberapa kuman dan bakteri.
Agar lebih aman, Anda bisa menggunakan antibiotik alami seperti lemon dan teh. Jus lemon memiliki sifat antibakteri, antivirus, dan kaya akan kandungan vitamin C. Kandungan dalam jus lemon bisa menambah efek sinergis dalam mengatasi berbagai infeksi. Selian itu, kandungan gula dalam lemon juga sangat rendah dan mampu meningkatkan kekebalan tubuh, sehingga lebih efektif menjaga tubuh dari pathogen asing.
Bahan alami lainnya yang bisa melawan infeksi bakteri adalah teh hangat (100-120 derajat Fahrenheit / 38-49 derajat Celcius) yang penuh dengan komponen antibakteri. Teh hangat dapat memberikan efek sinergis dan meningkatkan hasil dengan pesat.
Tak hanya itu saja, untuk menangkal bakteri berbahaya sebaiknya Anda juga mengonsumsi makanan dan minuman antibakteri. Selain itu, perlu juga mengendalikan stres, membatasi asupan gula, meningkatkan bentuk alami dari vitamin C dan mengonsumsi herbal peningkat kekebalan tubuh bisa menjadi cara paling efektif untuk menangkal bakteri berbahaya.
Selain lemon dan teh, berikut adalah beberapa bahan makanan yang pasti sering Anda temui di rumah:
Bawang putih
Bawang putih adalah bahan makanan yang mengandung allicin, senyawa yang memiliki sifat yang sangat mirip dengan penisilin, bahan utama dalam antibiotik. Bawang putih juga memiliki anti-virus, anti-parasit, anti-jamur, dan antioksidan yang membantu mencegah berbagai penyakit, seperti flu, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.
Bawang merah
Bawang putih dan bawang merah sebenarnya berkerabat sangat dekat. Jika bawang putih lebih efektif dalam mengatasi peradangan dan virus infeksi, bawang merah sangat tinggi nutrisi, yang efektif membersihkan tubuh dari radikal bebas penyebab kanker.
Jahe
Jahe kerap disebut sebagai obat universal. Lebih dari setengah obat-obatan tradisional Cina mengandung jahe di dalamnya. Jahe memiliki beberapa sifat penyembuhan dan meningkatkan kekebalan tubuh, serta mengatasi masalah pencernaan.
Madu
Dulu, tentara menggunakan madu untuk mengobati luka agar tak infeksi. Peradaban di seluruh dunia menggunakan madu sebagai obat penghilang rasa sakit, antioksidan dan antiseptik. Penelitian modern membuktikan bahwa madu aktif menggempur lebih dari 60 strain bakteri yang berbeda-beda. Selain meningkatkan sistem kekebalan tubuh, madu juga mendetoksifikasi darah dan meningkatkan fungsi hati.
Kayu manis
Kayu manis memiliki beberapa sifat antibakteri dan antijamur yang berasal dari minyak esensial yang ditemukan dalam kulitnya. Studi menemukan bahwa kayu manis paling efektif bila dikonsumsi dengan madu, karena kombinasi dari keduanya secara bersama-sama memberikan efek antibiotik yang amat baik.
Kubis
Kubis, brokoli, kembang kol dan kale: Satu cangkir jus sayuran ini memenuhi 75 persen dari kebutuhan vitamin C Anda. Vitamin C adalah antibiotik alami yang melawan beberapa penyakit. Untuk benar-benar meningkatkan kekebalan tubuh, biasakan minum jus kubis segar dengan ditambah madu.
Kunyit
Kunyit memiliki beberapa sifat antibakteri dan anti-inflamasi yang mengobati berbagai macam infeksi. Akar-akaran ini terbukti sangat berguna dalam mengobati infeksi.
Minyak kelapa
Asam lemak dalam minyak kelapa memiliki sifat antibakteri dan antivirus. Asam ini menghancurkan patogen berbahaya dengan cara melarutkan lipid dalam pembungkus lemak yang mengelilingi patogen dan menghancurkannya. Selain minyak kelapa, air susu ibu juga mengandung asam lemak yang baik untuk mencegah penyakit.
Oregano
Oregano atau Pot Marjoram (Origanum vulgare) adalah tanaman dari keluarga mint yang memiliki aroma kuat, dan berasa hangat, serta sedikit pahit. Oregano memiliki dua bahan aktif bernama thymol dan carvacrol yang bisa mencegah bakteri dan jamur. Dua komposisi ini baik untuk mengatasi masalah kulit karena bisa membunuh bakteri yang menyebabkan infeksi kulit.
Daun basil (Basilikum)
Ini mirip khasiatnya dengan oregano karena mereka berada dalam keluarga yang sama. Daun basil, termasuk kemangi atau selasih juga memiliki beberapa sifat antibiotik. Penelitian menunjukkan keluarga daun basil efektif dalam mengobati beberapa strain bakteri yang resisten terhadap obat-obatan. Daun-daunan ini juga sangat efektif mengobati jenis tertentu dari bakteri menular yang memicu diare.
Nanas
Nanas mengandung enzim yang disebut bromelain, membantu untuk sistem pencernaan selain itu juga sebagai anti-mikroba. Dapat dimakan sebagai pencuci mulut untuk membunuh bakteri yang menyerang di mulut dan tenggorokan.
Lobak
Lobak dikenal sebagai makanan antibakteri. Telah digunakan untuk membantu mengobati infeksi saluran kemih dan infeksi paru-paru dan di Jerman dikenal sebagai salah satu makanan anti-mikroba terbaik yang dapat dikonsumsi.
Baca selengkapnya hanya di http://viruspintar.blogspot.com/
*.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*
Visit Wahyudi Blog !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...
Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^