Namun pasangan abusif bisa dihindari. Barbara Van Dahlen, Phd, seorang psikologis yang banyak menangani konsultasi KDRT membagi tips untuk mengenali ‘calon pelaku KDRT’.
- Waspadai gejala awal, meski tak tampak jelas
Beberapa gejala abusif bahkan terlihat seperti tindakan romantis. Maka waspadalah jika pasangan…
- Terlalu cepat ingin meresmikan hubungan
- Sangat…sangat… pencemburu
- Selalu hanya ingin berduaan
- Menjelek-jelekkan orang disekitar Anda
- Selalu mencela dan membuat Anda tidak percaya diri
- Memberi instruksi akan apa yang harus Anda pakai
- Selalu ingin tahu dimana Anda berada, jika perlu, dengan GPS!
- Berusaha mengontrol keuangan Anda.
- Terlalu cepat ingin meresmikan hubungan
- Bedakan tipe posesif dan abusif
Perhatikan bahasa tubuh dan gaya bicara pasangan untuk mendeteksi kecenderungan KDRT. Komentar yang menusuk, atau mencengkeram tangan terlalu kencang, adalah tanda bahwa ada yang tidak beres. Satu komentar atau cengkeraman mungkin bukan masalah. Tapi jika Anda mulai melihat pola, rentetan kejadian, jangan abaikan ini!
- Jangan anggap remeh intimidasi
Jika dalam pertengkaran pasangan melampiaskan amarah dengan kasar, membuat Anda merasa takut, jangan anggap remeh. Ini adalah gejala yang patut diperhatikan, terutama jika Anda menyatakan ketidaksukaan Anda akan hal ini dan ia berkata Anda mengada-ngada.
- Dengarkan orang lain
Pasangan abusif akan memisahkan Anda dari orang-orang terdekat. Jaga hubungan dengan mereka yang mengenal Anda sebelum ‘dia’. Dan jika mereka mulai berkata, ‘kami mengkhawatirkan kamu’, mulailah berintrospeksi. Mungkin ada yang tidak sehat dalam hubungan Anda.
*.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*
Visit Wahyudi Blog !
Sumber: Yahoo! Indonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...
Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^