Penyebab Jerawat Muncul Setelah Masa Puber

Penyebab Jerawat Muncul Setelah Masa Puber

Jerawat adalah masalah kulit yang muncul ketika pori-pori kulit tersumbat oleh minyak dan sel kulit mati. Tonjolan pun muncul karena sumbatan ini. Awalnya, tonjolan ini berwarna putih. Tapi, bila jika sumbatan dapat terbuka di permukaan kulit dan menghitam, komedo pun berubah warnanya menjadi hitam. Jerawat yang mengalami radang dan infeksi biasanya akan memiliki titik merah dengan pusat berwarna putih.

Jerawat umumnya timbul di saat remaja, tepatnya saat seseorang mengalami pubertas. Penyebab jerawat lainnya adalah faktor hormon seperti pada wanita yang sedang mengalami sindrom pramenstruasi. Nah, tak banyak yang tahu bahwa jerawat yang tumbuh subur saat remaja bisa muncul kembali ketika seseorang sudah dewasa.

Berdasarkan survei yang dirilis oleh Acne Academy, 1 di antara 5 wanita usia 25 – 40 tahun akan mengalami jerawat di usia dewasa. Jerawat dewasa juga lebih banyak diderita wanita dibandingkan pria.
Menurut American Academy of Dermatologi, seseorang yang tidak pernah berjerawat di masa remaja bisa saja pertama kali memiliki jerawat saat dewasa. Jerawat menopause, demikian istilahnya, bila jerawat muncul pada wanita berusia 30 tahun ke atas.

Selain memasuki masa menopause, ada pula penyebab jerawat muncul di usia dewasaseperti:
  • Perubahan jumlah hormon yang menyebabkan ketidakseimbangan. Misalnya, meningkatnya jumlah hormon menjelang siklus menstruasi, kehamilan, atau memulai maupun berhenti menggunakan KB.
  • Stres yang membuat jerawat meradang. Perlu Anda ketahui bahwa tubuh merespons stres dengan memproduksi lebih banyak hormon androgen yang akan menstimulasi kelenjar minyak dan folikel rambut di kulit sehingga membuat jerawat muncul.
  • Faktor keturunan di mana anggota keluarga dekat memiliki masalah jerawat hingga usia dewasa.
  • Adanya pemakaian produk perawatan rambut dan kulit yang tidak sesuai. Jadi, Anda lebih baik mengecek kandungan dalam produk perawatan rambut dan kulit yang sedang digunakan untuk mengetahui kemungkinan jerawat muncul karena Anda tidak cocok memakai produk tersebut.
Akan tetapi, produk yang memakai bahan non-comedogenic, non-acnegenic, oil free (bebas minyak), atau won’t clog pores (tidak akan menyumbat pori-pori), memiliki kemungkinan kecil menyebabkan jerawat.

Efek samping akibat konsumsi obat-obatan tertentu. Apalagi bila Anda tidak pernah mengalami munculnya jerawat yang tidak terkontrol sebelum mengonsumsi obat tersebut. Oleh karena itu, berkonsultasilah dengan dokter mengenai kemungkinan mengganti obat. Jika obat tidak dapat diganti, mulailah perawatan dengan dokter spesialis kulit dan kelamin untuk mengontrol jerawat.

Satu hal yang perlu Anda tahu, jerawat dewasa memerlukan bantuan dermatologis supaya bisa diatasi secara tuntas. Harapannya, rangkaian perawatan dan obat-obatan yang diberikan oleh dermatologis, jerawat dapat dikontrol dan dihilangkan dalam jangka panjang.



 *.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*






Visit Wahyudi Blog !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...

Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^

Artikel Unggulan

Panduan Makan Sehat bagi Generasi Z: Tips Mudah untuk Menjaga Energi dan Kesehatan

Menjaga Kesehatan dan Energi saat Berlatih: Nutrisi Penting untuk Atlet Generasi Z Gaya hidup aktif dan olahraga merupakan hal yang sangat p...

Paling Populer dalam Sebulan