Air Alami Dari Tanaman, Amankah Dikonsumsi?

Saat ini, di supermarket atau minimarket, Anda dapat dengan mudah menemukan produk minuman alami berbasis tanaman. Produk-produk tersebut mengklaim, air alami mereka yang dibuat baik itu dari buah maupun sayuran, mampu memberikan asupan nutrisi yang optimal. Tetapi, apakah hal itu benar?

"Orang ingin penyegaran yang sehat. Mereka ingin sesuatu tidak begitu banyak diolah dan lebih alami. Sementara ini, air nabati adalah jawabannya," ujar Gary A. Hemphill, managing director of research di Beverage Marketing Corporation.

Sebelum memutuskan untuk mengonsumsi produk baru, ada baiknya Anda melakukan sedikit penelitian untuk mengetahui informasi mengenai produk tersebut. Berikut ini, beberapa informasi mengenai empat jenis air alami yang dapat membantu Anda, seperti dilansir Fox News.

Air kelapa

Air kelapa

Air kelapa bisa dibilang merupakan air nabati yang paling populer di dunia. Biasa dijadikan minuman es kelapa, air ini kaya akan potasium dan telah lama disebut sebagai minuman olahraga yang ideal.

Bahkan, sebuah studi terbaru yang dipublikasikan di jurnal Motriz menunjukkan bahwa pria yang minum air kelapa sebelum berolahraga mampu bergerak lebih lama, memiliki detak jantung yang lebih tinggi dan memiliki cadangan cairan yang lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang minum minuman berenergi dan air biasa .

Namun, air kelapa sebenarnya tidak memiliki natrium, elektrolit utama yang ingin Anda ganti ketika sering melakukan olahraga, kata Kelly Pritchett, ahli gizi sekaligus juru bicara Akademi Nutrisi dan Diet.

Menurutnya, air kelapa memang dapat membantu menetralkan natrium, menurunkan tekanan darah, dan pada gilirannya mampu mencegah penyakit jantung. Tetapi, jika Anda memiliki gaya hidup yang tidak sehat, air kelapa tidak akan banyak membantu. Terlebih lagi, Anda bisa mendapatkan cukup kalium dan serat jika Anda makan banyak buah-buahan dan sayuran.

"Ini bukan obat mujarab yang ajaib. Orang-orang mencari minuman ajaib, tetapi saya tidak yakin kita memiliki minuman seperti itu di pasaran," jelas Pritchett.

Ia menambahkan bahwa beberapa merek produk air kelapa yang dijual dalam bentuk kemasan biasanya menambahkan gula, atau pemanis buatan untuk meningkatkan cita rasa. Selain itu, kemasan berisi air kelapa sebanyak 8 ons mengandung sekitar 50 kalori. Rutin mengonsumsinya, bisa dipastikan berat Anda akan bertambah. Untuk itu, pastikan untuk membaca label sebelum membeli.

Air lidah buaya

Air lidah buaya

Es lidah buaya juga menjadi minuman alami yang kian populer. Air alami yang rasanya mirip dengan jus mentimun ini sangat kaya akan vitamin B dan diklaim ampuh membantu kelancaran sistem pencernaan. Namun, konsumsi air lidah buaya jangka panjang dikaitkan dengan sejumlah kondisi kesehatan seperti hepatitis, ekskresi kalsium, kehilangan protein, dan ketidakseimbangan elektrolit.

"Air lidah buaya tidak dimaksudkan untuk dikonsumsi setiap hari," ujar Angela Lemond, ahli gizi sekaligus ahli diet berlisensi di Akademi Nutrisi dan Diet.

Lidah buaya memang dianggap sebagai suplemen herbal yang memiliki efek farmasi pada tubuh. Hal ini, juga dapat mengubah penyerapan beberapa obat, atau menyebabkan interaksi obat.

Air kaktus

Pear Cactus

Berasal dari tanaman pir kaktus berduri, air kaktus tinggi akan kandungan vitamin C, elektrolit, mineral, dan flavonoid yang memiliki sifat anti-inflamasi. Banyak produk air kaktus dalam kemasan yang mengandung gula. Tak hanya itu, umumnya air kaktus dalam kemasan tak lagi memiliki serat, karena telah melewati serangkaian proses pengolahan. Itulah sebabnya, lebih baik untuk mengonsumsi langsung pir kaktus berduri sebagai gantinya.

"Cobalah untuk mengonsumsinya dalam bentuk utuh sebelum diproses untuk mendapatkan seluruh manfaat gizinya," kata Lemond.

Air artichoke

artichoke

Artichoke adalah salah satu makanan super yang kaya akan vitamin C, vitamin K, magnesium, potasium, dan folat. Arthicoke juga mengandung antioksidan, khususnya fitonutrien cynarin dan silymarin yang baik untuk kesehatan hati. Airnya sendiri dapat memberikan dorongan vitamin, tetapi untuk mendapatkan semua vitamin, nutrisi, dan serat yang terkandung di dalamnya, sebaiknya Anda mengonsumsi langsung arthicoke dalam bentuk utuh.




 *.:。✿ Don't forget to come back again ✿.。.:*






Visit Wahyudi Blog !


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Plisss...
Jangan nyepam (spam), jangan promosi (apapun itu), jangan SARA, jangan OOT...

Mohon kerja samanya, berikan komentar yang berbobot dan bermanfaat bagi semua... ^^

Artikel Unggulan

Panduan Makan Sehat bagi Generasi Z: Tips Mudah untuk Menjaga Energi dan Kesehatan

Menjaga Kesehatan dan Energi saat Berlatih: Nutrisi Penting untuk Atlet Generasi Z Gaya hidup aktif dan olahraga merupakan hal yang sangat p...

Paling Populer dalam Sebulan